1. Keluarga Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula
2. Keluarga Asteraceae: Selada, endive, sawi putih, dan radicchio
3. Keluarga Apiaceae: Dill, wortel, adas, dan seledri
4. Keluarga Amaryllidaceae: Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang
5. Keluarga Amaranthaceae: Amaranth, quinoa swiss chard, bit, dan bayam
6. Keluarga Cucurbitaceae: Melon, mentimun, dan labu.
Beberapa tanaman padi, oat, gandum, jagung, buncis, dan lentik juga dikembangkan dalam bentuk microgreen.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Walau berukuran mini, sayuran microgreen memiliki nutrisi yang tinggi, tergantung varietasnya. Umumnya, microgreen mengandung kalium, besi, seng, magnesium, dan tembaga.
Vitamin dan mineral dalam microgreen juga membuat sayuran ini kaya akan antioksidan yang baik mencegah berbagai penyakit. Sejumlah sumber menyebut kandungan nutrisi microgreen lebih tinggi daripada sayuran yang matang lainnya.
Microgreen dapat dikonsumsi setelah dipotong atau dipanen. Cuci bersih dan olah dalam makanan. Microgreen dapat dimakan menjadi salad atau sayuran. Microgreen juga bisa dijadikan campuran jus atau smoothie yang segar. [rds]