WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan RI belum lama ini menerbitkan surat edaran waspada kasus keracunan jajanan berasap nitrogen yang biasa disebut 'chiki ngebul'.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, sudah ada tujuh anak menjadi 'korban'.
"Jadi ada tujuh yang punya gejala mual muntah dan begah perut saat mengonsumsi chiki ngebul," katanya, dilansir dari detikcom, Senin (9/1/2023).
Baca Juga:
Dari Klepon hingga Kue Putu, 5 Jajanan Jadul Ini Masih Populer Sampai Sekarang
Satu kasus di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mendadak nyeri perut hingga diduga mengalami usus bocor. Meski begitu, kondisi ketujuh pasien ini pada akhirnya membaik.
"Anaknya sudah sehat sekarang. Begitu juga yang 6 lainnya," ungkap dr Nadia.
Apa Kata BPOM?
Baca Juga:
Pedagang 'Chiki Ngebul' di Bali Dihimbau untuk Tidak Berjualan Sementara Waktu
Berdasarkan aturan, kewenangan pengawasan terkait pangan siap saji tidak berada dalam ranah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
''Kalau terkait pangan siap saji, kewenangan pengawasan-nya memang di Dinas Kesehatan,'' kata BPOM dalam keterangan tertulisnya, melansir detikcom.
Ini sejalan dengan edaran Kemenkes RI yang meminta Dinas Kesehatan melakukan respons cepat atas kemungkinan peningkatan kasus keracunan chiki ngebul. Termasuk melihat pelaporan gejala usai mengonsumsi jajanan berasap nitrogen.