WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan efek serius akibat keracunan makanan berasap dengan nitrogen cair, chiki ngebul atau Chibul.
Efek ini bisa terjadi jika penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji itu digunakan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Salah satu efeknya adalah menyebabkan luka bakar. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Pengunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji.
"Menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak, seperti kulit," demikian tertulis dalam salinan Surat Edaran yang diterima wartawan, Rabu (11/1/2023).
Selain luka bakar, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Bahkan, bisa merusak organ tubuh dalam kasus yang terparah.
"Mengkonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. Bahkan, tidak sedikit kasus terparah dapat memicu kerusakan internal organ tubuh," ujar Kemenkes.
Berdasarkan data Kemenkes, ada beberapa kejadian keracunan pangan dan kasus yang terlaporkan soal keracunan chiki ngebul.