WahanaNews.co | Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali jadi perhatian Pemkab Probolinggo. Salah satu yang jadi atensi adalah kelancaran dan keandalan aliran listrik dari PLTU Paiton. Karena pembangkit ini mengaliri setidaknya 40 persen wilayah Bali.
Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko melakukan audiensi bersama Manajer PLN UPT Probolinggo Ahmad Azhari Kemma bersama jajarannya, Selasa (5/9) malam. Mereka membahas tentang pengamanan penyaluran energi listrik dalam rangka KTT G20.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Timbul mengajak dan mengimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo ikut menyukseskan event internasional KTT G20. Salah satunya dengan turut menjaga keamanan dan keandalan jaringan listrik PLN. Baik Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) maupun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
“Salah satunya dengan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan PLN. Menanam pohon di dekat jaringan PLN atau melakukan penggalian tanah secara ilegal di area tower PLN,” ujarnya.
Ia mengaku bangga Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah yang turut menyukseskan agenda KTT G20.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Manajer PLN UPT Probolinggo Ahmad Azhari Kemma mengaku bersyukur karena Wabup berkomitmen untuk ikut menyukseskan KTT G20.
Salah satunya dengan mengimbauan masyarakat untuk melakukan pengamanan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengakibatkan gangguan pasokan energi listrik.
“Ada beberapa aktivitas masyarakat yang selama ini bisa menjadi ancaman. Seperti layang-layang, penanaman pohon di bawah jaringan SUTT dan SUTET, serta adanya penggalian tambang galian C yang bisa mengakibatkan longsor yang berbahaya bagi tower-tower PLN,” jelasnya.