"Gelaran TEI diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang turut memperkuat
ekonomi global melalui kerja sama dengan negara-negara mitra, serta menjadi langkah cepat untuk menembus pasar ekspor bagi para pelaku usaha Indonesia. Saat ini kita tengah menghadapi situasi global
yang tidak tentu, baik dari sisi geopolitik dan ekonomi. Untuk meningkatkan resiliensi ekonomi nasional, diperlukan langkah konkret untuk menjaga kinerja ekspor nonmigas, salah satunya melalui pelaksanaan promosi ekspor terintegrasi TEI,” ujar Didi.
Didi mengungkapkan, pembukaan TEI 2023 akan dimeriahkan dengan pemberian Penghargaan Primaniyarta
dan Primaduta. Penghargaan Primaniyarta diberikan kepada eksportir yang terus meningkatkan kinerja ekspornya di tengah tantangan perlambatan ekonomi global serta menjadi pelopor pasar baru di Indonesia.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Sedangkan Penghargaan Primaduta kepada buyer maupun mitra eksportir Indonesia yang loyal dan aktif
dalam meningkatkan transaksi perdagangan dengan eksportir Indonesia.
“Keduanya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia dan akan diserahkan
secara langsung oleh Menteri Perdagangan,” tandas Didi.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.