WahanaNews.co | Menteri ESDM Arifin Tasrif bicara buka-bukaan soal skenario terburuk harga minyak dunia. Ia mengungkap, skenario terburuk harga minyak tembus US$ 200 per barel.
Dia mengatakan, jika harga minyak terus naik maka akan berdampak pada subsidi yang disalurkan pemerintah.
Baca Juga:
Irjen Pol Sumadi Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik IKAPELEB KESDM 2024
"Kalau nanti minyaknya ini kan kita ada dua skenario worst case sama good case sama normal. Kalau normal itu kan kita US$ 100, tapi kalau worst case itu bisa jadi US$ 200," katanya di JCC Senayan Jakarta, Rabu (27/7/2022).
"Kalau US$ 200 kaliin aja yang Rp 200 sekian triliun itu kali dua aja gampang-gampangnya gitu, ini yang harus kita antisipasi. Untuk itu memang kan kita harus tepat sasaran," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah sendiri akan merevisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014. Dalam revisi aturan ini akan memuat pengaturan pembelian Pertalite.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pemenang Turnamen Golf Piala Bergilir Gatrik 2024 IKAPELEB KESDM
Rencananya, aturan yang baru itu keluar Agustus 2022. Dia bilang, pihaknya telah mengantongi izin prakarsa.
"Insya Allah (Agustus), kita harus kerja cepat ini. Item-itemnya sudah ada," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.