WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginannya agar proyek kereta cepat dilanjutkan dengan rute Jakarta - Surabaya.
Kabar pembangunan rencana proyek ini dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat seminar Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Jaga Keselamatan Pengguna Jalan, KCIC Tutup Akses Tol Stasiun Kereta Cepat Halim
"Pak Presiden sebagai pemimpin yang visioner meletakkan dasar-dasar MRT, sedang kami kawal. Berikutnya, meletakkan dasar kereta cepat. Rencananya, Jakarta-Surabaya," kata Budi saat menghadiri seminar bersama Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikutip Minggu (6/11/2022).
Dengan kereta cepat, Jakarta-Surabaya akan ditempuh kurang dari 4 jam.
Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seakan memberi 'kode keras', proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya pun akan digarap oleh China.
Baca Juga:
Menteri Perhubungan: China Berminat Bangun Kereta Otonom di IKN Kalimantan Timur
"Ya nanti kita lihat saja, kalau sudah nyaman dengan ini (KCIC) ngapain ganti-ganti kan ganti-ganti istri juga nggak mau," kata Luhut.
Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, mengatakan bahwa fokus pemerintah adalah penyelesaian kereta cepat Jakarta - Bandung.
Adapun, untuk rute Jakarta - Surabaya, Septian mengungkapkan perlunya studi lebih lanjut.