Presiden menambahkan dirinya akan mengecek secara langsung pemasangan pompa yang telah dilakukan. Dia berharap September mendatang sudah mulai panen raya sehingga Indonesia memiliki kekuatan pangan terhadap berbagai ancaman dan krisis multidimensi.
"Entar saya cek di lapangan sehingga betul-betul saat kering karena El Nino, bulan Juli sudah mulai, masuk Agustus, September kita siap sehingga produksi tidak turun. Itu goalnya," katanya.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan optimasi melalui pompanisasi untuk memperkuat produksi nasional yang sempat turun akibat cuaca ekstrem el nino yang melanda seluruh dunia. Program tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta perluasan sistem tata kelola air melalui pemasangan pompa.
"Solusi yang kita gencarkan saat ini adalah pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produksi. Dan sekarang ini, kita harus berkolaborasi dengan semua pihak agar Indonesia betul-betul memiliki kekuatan terhadap ketahanan pangan," katanya.
Mentan mengatakan pompanisasi harus berjalan secara cepat mengingat target pemerintah ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sebab hanya dengan cara itu, Indonesia mampu meningkatkan indeks pertanamannya menjadi 3 kali dari yang tadinya satu kali.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Tentu kita optimis bisa meningkatkan indeks pertanaman melalui pompanisasi dan juga mekanisasi. Apalagi presiden sudah menambah alokasi pupuk hingga 100 persen," katanya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.