Presiden menyampaikan perlunya pengembangan dan kolaborasi Hilirisasi Industri di kawasan untuk menghasilkan nilai tambah tinggi.
“Indonesia fokus mengembangkan hilirisasi sektor tambang, khususnya Nikel dan Bauksit. Target kita hingga tahun 2040, ada 21 komoditas dalam Roadmap Hilirisasi, dengan nilai investasi mencapai USD 545,3 Miliar,” ungkap Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Geram Dituding Gunakan Ijazah Palsu: Saya Dihina Sehina-hinanya
Kemudian terkait pengembangan industri halal, besarnya potensi pasar halal menjadi salah satu keunggulan dalam upaya membangun ekosistem halal.
“Efisiensi proses sertifikasi halal, joint promotion, dan inovasi teknologi perlu terus kita dorong untuk identifikasi dan kembangkan new halal market,” ujar Presiden Jokowi.
Tentang ekonomi hijau, Indonesia saat ini terus mendorong investasi proyek-proyek pembangunan hijau.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk Sejajar dengan Trump dan Zelensky
“Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan Ekonomi Hijau, salah satunya dengan pembangunan PLTP di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung dengan memanfaatkan potensi Energi Panas Bumi lebih dari 9.000 Megawatt di Pulau Sumatera,” ungkap Presiden Jokowi.
Bertepatan dengan 30th IMT-GT Anniversary, para Kepala Negara juga meluncurkan Program IMT-GT Visit Year 2023-2025. Program ini diharapkan dapat memacu peningkatan jumlah Wisatawan sekaligus memperkenalkan potensi destinasi pariwisata di sub kawasan.
“Pembangunaan ekonomi IMT-GT perlu fokus untuk mendukung ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia, sehingga kerja sama ini semakin relevan dan bermanfaat nyata bagi rakyat,” jelas Presiden Jokowi saat menutup pertemuan.