WahanaNews.co | Harga minyak dunia melesat lagi pada perdagangan pagi ini. Sebelumnya, harga si emas hitam ini sudah anjlok cukup dalam.
Pada Jumat (19/8/2022) pukul 06:28 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 96,77/barel. Melonjak 3,33% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Baca Juga:
Tren Bullish Harga CPO Dinilai Bakal Terus Berlanjut
Sementara yang jenis brent harganya US$ 90,84/barel. Bertambah 3,1%.
Faktor technical rebound sepertinya kembali menjadi motor penggerak harga minyak. Sebelumnya, harga komoditas ini sudah terkoreksi signifikan sehingga memunculkan peluang untuk bangkit.
Buktinya, walau hari ini naik tajam tetapi harga brent dan light sweet masih membukukan koreksi masing-masing 2,84% dan 3,71% dalam sepekan terakhir. Selama sebulan ke belakang, harga masih turun 5,94% dan 9,83%.
Baca Juga:
Dalam Sepekan, Harga Minyak Sawit Melonjak 3 Persen
So, harga minyak memang sudah dibilang sudah 'murah'. Ini yang membuat pelaku pasar kembali melirik, memborong, sehingga hasilnya harga naik.
Selain faktor technical rebound, kenaikan harga minyak juga disebabkan oleh rilis data terbaru di Amerika Serikat (AS).
Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, jumlah klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 13 Agustus 2022 turun 2.000 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 250.000. Angka ini cukup jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan klaim sebanyak 265.000.
"Reli harga minyak terbantu oleh data ekonomi AS yang impresif. Ini membangkitkan optimisme terhadap prospek permintaan minyak," kata Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA, seperti dikutip dari Reuters.
AS adalah konsumen minyak nomor satu di Planet Bumi. Jadi kalau permintaan di pasar terbesar naik, maka harga sudah pasti ikut terungkit. [qnt]