WahanaNews.co | Demi menyukseskan B20 Summit Indonesia 2022, yang berlangsung di Bali, 13-14 November mendatang, B20 Indonesia melakukan rekrutmen relawan yang akan bergabung dalam Panitia Pelaksana B20 Summit.
Dalam menjalankan proses rekrutmen, B20 Indonesia menggandeng Indorelawan, suatu organisasi nirlaba berbasis jaringan dan PemimpinID, social startup yang memiliki misi menciptakan ekosistem para pemimpin di Indonesia.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Kedua organisasi ini berkomitmen untuk mendukung Panitia Pelaksana B20 Summit Indonesia 2022, dalam hal merekrut, mengelola, dan mengkoordinir para relawan yang akan bertugas saat B20 Summit 2022.
Rekrutmen relawan diumumkan melalui website dan disebar ke jejaring komunitas dan perguruan tinggi di Bali melalui kanal medsos sejak 12 September hingga 3 Oktober 2022 kemarin. Antusias publik terhadap proses rekrutmen ini sangat tinggi.
Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar yang sampai saat ini tercatat sudah ada 1.429 pendaftar. Sementara kebutuhan dari relawan dari B20 Summit hanya 95 orang.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Untuk membahas lebih lanjut perihal kesiapan relawan dalam menjalankan tugas di B20 Summit Indonesia 2022, Panitia Pelaksana B20 Summit menggelar acara “OnBoarding Relawan B20 Summit Indonesia 2022,” Sabtu (15/10/2022) secara hybrid.
Dalam acara ini, hadir Ketua Umum KADIN Indonesia yang juga Host of B20 Indonesia 2022, Arsjad Rasjid; Chair of B20 Indonesia 2022, Shinta Kamdani, Direktur Eksekutif Indorelawan, Marsya Nurmaranti dan beberapa tim pengurus Indorelawan serta Pemimpin.ID. Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Indorelawan dan Pemimpin didalam melakukan proses rekrutmen hingga melakukan seleksi sampai terpilih relawan-relawan terbaik dan berkualitas untuk ikut membantu menyukseskan B20 Indonesia Summit.
“Jadi, Presidensi B20-G20 Indonesia ini sangat penting bagi negara kita. Presiden Jokowi sudah menekankan bagaimana pentingnya forum ini bagi kepemimpinan diplomasi, geopolitik, geoekonomi dan geostrategi Indonesia di mata dunia. Jadi melalui forum ini kita akan memainkan peran penting bagi pemulihan ekonomi global dan tata dunia yang lebih adil dan inklusif,” jelas Shinta.