“Negara-negara ASEAN dapat memaksimalkan potensi kerja sama dagang dengan Mesir untuk mendapatkan akses ke pasar Eropa dan Afrika. Indonesia juga akan menggelar Indonesia-Africa Forum pada Agustus 2024 mendatang untuk memberikan hasil nyata bagi peningkatan hubungan ekonomi-perdagangan Indonesia dengan negara-negara Afrika, termasuk Mesir,” ujar Tennike.
Sementara itu, Trade Commisioner of Malaysia Raphy Md Radzi mengungkapkan, dibukanya Kantor
Perdagangan Malaysia di Kairo untuk meliputi negara-negara Afrika Utara dan Afrika Timur memiliki tujuan untuk membuka terobosan baru di pasar Afrika, khususnya peluang masuknya produk Malaysia.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Produk Malaysia yang diekspor ke Mesir saat ini di antaranya minyak sawit, sabun, tekstil, karet alam, bubuk kakao, elektronika, kimia, mesin, dan besi baja.
“Pertemuan bilateral ini diharapkan mampu menjaga hubungan baik antara Indonesia-Malaysia. Indonesia-Malaysia diharapkan dapat menjajaki pembicaraan awal upaya kerja sama perdagangan dan industri antara ASEAN dengan Mesir dalam kerangka perjanjian perdagangan bebas (AEFTA) pada sidang ASEAN Committee in Cairo (ACC) mendatang,” imbuh Raphy.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.