WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan segera melepas hak penamaan atau naming rights Stasiun Whoosh Halim dalam waktu dekat. 							
						
							
							
								Dengan demikian, nama resmi stasiun ini nantinya akan ditentukan oleh pihak yang memperoleh hak tersebut.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Gegara Purbaya Polemik Hutang Kereta Cepat Mencuat Lagi, Sandiaga Uno Angkat Suara
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menggelar pertemuan dengan calon investor yang tertarik membeli naming rights beberapa stasiun Whoosh. 							
						
							
							
								Saat ini, setidaknya ada dua perusahaan yang menyatakan minatnya untuk mengakuisisi hak penamaan Stasiun Whoosh Halim.							
						
							
							
								"Kami telah melakukan gathering dengan sejumlah investor dan mitra. Minatnya cukup tinggi, mulai dari sektor transportasi, ritel, hingga properti," ujar Eva, beberapa waktu lalu.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Pengguna Whoosh Mengalami Peningkatan, KCIC Prediksi Akan Terjadi Lonjakan di Puncak Arus Balik
									
									
										
									
								
							
							
								Meski demikian, Eva belum dapat mengungkapkan secara rinci identitas para calon investor. KCIC masih mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk nilai terbaik yang bisa diperoleh dari proses ini.							
						
							
							
								"Sudah ada dua perusahaan yang menyatakan ketertarikan, tetapi kami akan memilih yang menawarkan nilai paling optimal," tambahnya.							
						
							
							
								Hak penamaan stasiun Whoosh akan berlaku selama lima tahun dengan harga yang bervariasi, bergantung pada tingkat okupansi penumpang di stasiun tersebut. Semakin tinggi jumlah penumpang, semakin besar pula nilai naming rights-nya.