WahanaNews.co | PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC) kembali percayakan suplai listrik untuk kebutuhan data center mereka sebesar 40 MVA dengan layanan Premium Platinum dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya.
Sebelumnya pada Mei lalu, PLN juga telah menyuplai listrik untuk data center EDGE di lokasi berbeda. Melalui layanan premium ini, EDGE DC akan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda yang dilengkapi dengan sistem Automatic Changer Over (ACO) sebagai pemindah sumber listrik otomatis apabila terjadi gangguan padam pada sumber listrik utama.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dan CEO EDGE DC, Stephanus Oscar turut menyaksikan penandatanganan perjanjian layanan Premium Platinum sebesar 40 MVA yang dilakukan oleh Manager PLN UP3 Menteng, Sigit Arimurti dan Direktur PT EDGE, Den Tossi Ishak.
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka tahun 2022 PLN telah menyuplai sebesar 58 MVA untuk data center EDGE DC, dengan rincian Data Center 1 (EDGE 1) sebesar 18 MVA berada di kawasan Tendean serta Data Center 2 (EDGE 2) sebesar 40 MVA berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa PLN sangat senang dapat kembali mendukung EDGE DC dan menjadi saksi pertumbuhan EDGE DC, yang merupakan pelopor Data Center di Jakarta pengguna Renewable Energy.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Harapan kami, pertumbuhan Data Center di Jakarta berkembang dan tentunya PLN menjadi pilihan utama untuk urusan suplai listriknya”, ungkap Doddy B. Pangaribuan.
CEO EDGE DC, Stephanus Oscar juga menyampaikan terima kasih atas pelayanan dari PLN yang cepat tanggap memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Dengan adanya layanan Premium dari PLN, kami menjadi semakin dan semakin percaya diri dalam memenuhi kebutuhan para pengguna Data Center kami”, sambung Stephanus Oscar.
Kondisi kelistrikan DKI Jakarta saat ini dipasok oleh 6 subsistem dengan total kapasitas 8.535 Megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi pada 2022 sebesar 5.515 MW. Masih ada cadangan pasokan listrik sebesar 35 persen untuk memenuhi potensi kebutuhan listrik di Jakarta.
Proyeksi pengguba listrik untuk Data Center di kawasan Jakarta tahun 2022 diperkirakan sebesar 300 MVA dan masih akan terus bertambah. Dengan adanya kapasitas daya pasok listrik yang cukup besar, PLN yakin dapat memenuhi kebutuhan listrik tersebut. [qnt]