WahanaNews.co, Den Haag - Kementerian Perdagangan RI melalui Atase Perdagangan (Atdag) RI Den Haag mengajak delapan eksportir binaan Kemendag untuk merambah pasar ekspor ke Belanda.
Para eksportir binaan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag tersebut menjajaki peluang kerja sama dengan pembeli asal Belanda, yaitu
Interaromat BV. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada 31 Juli 2025 lalu.
Baca Juga:
Kemendag Gandeng Pelaku Usaha Wujudkan Ekosistem Perdagangan yang Sehat, Adil dan Berintegritas
Atdag RI Den Haag Annisa Hapsari mengatakan, Kemendag terus mendorong perluasan akses produk Indonesia ke pasar global. Salah satunya, melalui penjajakan ke Belanda ini.
“Kegiatan business matching ini merupakan bagian dari upaya Kemendag untuk memperkuat
ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar Eropa. Kami berharap semakin banyak eksportir Indonesia yang mampu menembus pasar Belanda dan memperkuat citra Indonesia sebagai
pemasok produk berkualitas,” kata Annisa.
Kedelapan eksportir Indonesia menawarkan beragam produk unggulan di sesi penjajakan bisnis
(business matching), mulai dari makanan dan minuman, pakaian, hingga kerajinan tangan. Menurut
Annisa, produk-produk Indonesia yang ditampilkan berpeluang besar untuk menembus pasar Eropa.
Baca Juga:
Kemendag Terapkan Sistem Baru Konsultasi Daring Perdagangan Dalam Negeri
“Tren konsumen Eropa saat ini semakin mengedepankan gaya hidup sehat, keberlanjutan, dan inovasi desain, dan ini sejalan dengan karakteristik produk Indonesia. Kami optimistis produk Indonesia mampu bersaing di pasar Eropa karena kita menawarkan kualitas dan nilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen global,” tambah Annisa.
Kedelapan eksportir Indonesia yang hadir, yaitu Tempeh Chips yang menawarkan keripik tempe, CV
Hollifood yang menawarkan kue lapis legit, Herbaldocs yang menawarkan minuman herbal, CV Siwarak Sejahtera Sentosa yang menawarkan nanas dalam kaleng, PT Sony Sentral Industri yang menawarkan panel kayu berbahan tempurung kelapa, PT Migunani yang menawarkan media tanam ramah lingkungan, Mamninch yang menawarkan tas kerajinan tangan, dan PT Tinctori Karya
Sejahtera yang menawarkan pakaian batik.
“Para eksportir telah memenuhi standar mutu produk dan desain kemasan yang kompetitif. Mereka
juga sedang melengkapi sertifikasi yang diperlukan untuk ekspor ke pasar internasional,” ungkap Annisa.
[Redaktur: Alpredo]