WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menargetkan pembentukan bursa mata uang kripto Indonesia bisa rampung tahun ini.
Ia mengatakan saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah mempersiapkan persyaratan dan regulasi yang harus dipenuhi.
Baca Juga:
POJK 27/2024 Resmi Berlaku, Pedagang Kripto Wajib Siapkan Rp 100 Miliar
"Nah ini yang kami harapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat, mudah-mudahan tahun ini," kata Jerry dalam konferensi pers, Senin (15/8).
Ia pun mengaku tidak ingin terburu-buru dalam menyiapkan syarat dan regulasi itu.
Pasalnya, ia ingin lebih berhati-hati dalam mempersiapkan semuanya agar tidak ada permasalahan yang datang di kemudian hari.
Baca Juga:
Emas dan Kripto, 2 Pilar Keuangan di Era Ketidakpastian Ekonomi Dunia
"Kami ingin semua lengkap, persyaratan dilalui dan comply dengan peraturan," imbuhnya.
Sebelumnya, rencana pembangunan bursa kripto di Indonesia digagas Bappebti pada 2021.
Saat itu, Ketua Bappebti Sidharta Utama mengatakan pembentukan bursa tersebut bertujuan untuk perlindungan pelaku usaha.
"Bursa ini fokusnya pada perlindungan pelaku usaha agar hubungan antar semua pihak bisa berjalan dengan baik, antara pedagang, investor, maupun dengan lembaga lain bisa jelas dan aman," ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurutnya, perkembangan kripto yang demikian cepat menuntut segera dibentuknya piranti regulasi dan lembaga yang menaunginya.
Saat ini, ada ribuan jenis aset kripto. Dari ribuan jenis itu, Bappebti sudah mengeluarkan 383 aset kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia.
Jumlah ini naik dari sebelumnya, yakni 229 jenis.
Artinya, ada 154 jenis kripto baru yang sah diperjualbelikan hingga Agustus 2022 ini. [rin]