"Hal ini biasanya linier dengan permintaan impor dunia. Artinya, pertumbuhan akan sedikit turun
sehingga persaingan dengan negara lainnya semakin ketat," jelas Didi.
Didi mengajak pelaku usaha Indonesia untuk melirik pasar negara nontradisional seperti Afrika, Asia
Selatan, Asia Tengah, serta Eropa Barat karena sangat menjanjikan.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Apalagi melihat pertumbuhan ekonomi negara di wilayah tersebut, khususnya Afrika. Potensi pasar di wilayah ini mencapai 1,5 miliar
penduduk. Terlebih, produk yang diminati di wilayah Afrika sangat relevan dengan produk yang
dihasilkan Indonesia.
"Indonesia dapat memenuhi permintaan produk dasar kebutuhan sehari-hari misalnya pakaian, alas
kaki, hingga produk kecantikan sehingga untuk memasuki pasar tersebut relatif tidak berat," tambah
Didi.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.