WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor mengadakan bimbingan teknis (bimtek) pelaku usaha jasa perdagangan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/7).
Kegiatan yang difokuskan pada jasa pemasaran (marketing) ini diikuti 200 peserta yang terdiri atas 150 orang secara luring dan 50 orang secara daring.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Gelar Bimtek Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Pilkada Serentak 2024
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengungkapkan, pelaku usaha jasa Indonesia harus terus mengembangkan diri, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
"Dengan bimtek ini, diharapkan produk dan merek lokal Indonesia memiliki penetrasi yang tinggi dan dapat membanjiri pasar niaga elektronik (e-commerce) Indonesia. Kementerian Perdagangan akan terus mengampanyekan Bangga Buatan Indonesia (BBI) melalui pemasaran produk dan merek lokal. Selain itu, Kemendag akan terus mendorong peningkatan, penggunaan, dan pembelian produk dan merek lokal oleh konsumen Indonesia melalui pasar e-commerce," ujar Karim.
Sementara Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Rifan Ardianto
dalam sambutannya menyampaikan, pemasaran tidak hanya bertujuan untuk membuat produk perdagangan laris terjual.
Baca Juga:
Pemprov Sulawesi Barat Dorong Perempuan Jadi Motor Penggerak Perubahan di Daerah
Namun juga bermanfaat meningkatkan nilai produk agar mampu bertahan dalam waktu yang lama.
"Di era sekarang yang serba digital, persaingan usaha menjadi sangat ketat dan dinamis. Pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil, bersaing untuk merebut konsumen dari berbagai platform guna mendapatkan akses pasar yang besar. Untuk itu, strategi pemasaran perlu dipelajari para pelaku usaha dalam negeri, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ucap Rifan.
Menurut Rifan, pelaku UMKM harus mengetahui target pasar yang akan dituju dan fokus terhadap produk yang disukai dan dibutuhkan konsumen.