WahanaNews.co, Kebumen - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kebumen, Jawa Tengah berhasil mengekspor perdana produk kerajinan serat alam ramah lingkungan berbahan pelepah pisang dan eceng gondok ke Amerika Serikat (AS). UMKM tersebut, yaitu PT
AgrominaFiber Java Indonesia, mengirim enam kontainer berisi 9.000 produk senilai USD 57.200
atau setara Rp937 juta.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian
Perdagangan Fajarini Puntodewi melepas ekspor perdana produk tersebut pada Selasa, (16/9) secara daring.
Baca Juga:
Trade Expo Indonesia ke-40, Empat Dekade Jembatani Produk Indonesia ke Pasar Global
“Keberhasilan PT AgrominaFiber membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global. Capaian ini menunjukkan bahwa dari Kebumen, kita bisa menghadirkan karya lokal yang kompetitif, berkelanjutan, dan diminati pasar dunia,” tegas Puntodewi.
Puntodewi menjelaskan, ekspor perdana ini berawal dari partisipasi PT AgrominaFiber pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang kemudian berlanjut menjadi transaksi nyata.
Keberhasilan ekspor perdana ini juga hasil dukungan Yayasan Pertamina sebagai pembina UMKM bagi PT AgrominaFiber serta berbagai pihak lainnya.
Baca Juga:
RI Dorong Perundingan Indonesia-Mercosur CEPA dan Peningkatan Dagang dengan Uruguay
“Pemerintah akan terus mendampingi langkah UMKM agar menjadi
bagian penting rantai pasok global,” tambah Puntodewi.
Hadir langsung pada pelepasan ekspor ini, yaitu Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Deden M. Fajar Shiddiq. Deden turut mengapresiasi capaian ekspor perdana ini. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi
berbagai pihak.
“Ekspor perdana ini bukti kerja bersama pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha. Kami siap mendampingi UMKM lainnya dalam menjaga kualitas dan memperluas pasar, khususnya di AS yang potensial,” imbuhnya.