Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Desember 2023 menjadi USD 3.627/MT, naik USD 415 atau 12,93 persen dari periode sebelumnya.
Peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yang tetap sebesar 15 persen sesuai
Kolom 4 Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-AS
Peningkatan Harga Referensi dan HPE biji kakao antara lain dipengaruhi oleh
meningkatnya permintaan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat yang tidak diimbangi dengan persediaan biji kakao yang menurun dari Pantai Gading dan Ghana sebagai negara produsen utama akibat cuaca buruk dan pelemahan mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Poundsterling.
Di sisi lain, HPE produk kulit periode Desember 2023 tidak berubah dari bulan sebelumnya. Sedangkan HPE produk kayu periode Desember 2023 mengalami peningkatan pada beberapa jenis kayu yaitu veneer dari hutan tanaman dan kayu gergajian dengan luas penampang 1.000 mm2 s.d. 4.000 mm2 dari jenis sortimen lainnya jenis eboni dan jati.
Sedangkan HPE kayu veneer dari hutan tanaman jenis Wooden Sheet for Packing Box, kayu dalam bentuk keping atau pecahan (wood in chips or particle), serta kayu gergajian dengan luas penampang 1.000 mm2 s.d. 4.000 mm2 dari jenis meranti, merbau, rimba campuran, hutan tanaman jenis pinus dan gemelina, acasia, sengon, balsa, eucalyptus, dll mengalami penurunan.
Baca Juga:
Mendag Dorong Ekspor UMKM RI Dikebut
Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1964 Tahun 2023 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.