WahanaNews.co, Tabanan -Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan pengetahuan manajerial pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) salah satunya kemampuan mengolah tepung porang menjadi produk kuliner yang inovatif dan berdaya saing, untuk membuka peluang berwirausaha masyarakat sekitar.
Porang tidak bisa langsung dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok namuan akan memiliki nilai tinggi jika dikembangkan dan diolah dengan tepat melalui produk glukomanannya.
Baca Juga:
Deputi Kemenkop UKM: Koperasi Berperan Penting Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Taraf Hidup
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memberdayakan UMKM secara spesifik dengan memanfaatkan potensi produk lokal yaitu tepung porang yang kemudian diolah menjadi bahan kuliner,” kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro Ari Anindya Hartika saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vokasi di Sektor Kuliner di Kabupaten Tabanan, Bali.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak 4-6 Juli 2024 ini dihadiri oleh pelaku usaha mikro sektor kuliner di wilayah Kabupaten Tabanan. Para peserta menerima sejumlah materi dari fasilitator, yaitu akademisi terkait literasi keuangan yaitu I Wayan Terimajaya, Chief Marketing Officer PT. Ambico Charlie Santoso, dan Praktisi Kuliner Chef Adi Widjaya.
Ari menambahkan, selain memperkenalkan pengetahuan porang dan konsep bisnisnya, pada kegiatan ini peserta juga mendapat materi pemasaran digital dari teknik sisi promosi foto dan video.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Terus Dukung UMKM di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
“Sementara untuk materi vokasi kuliner, para peserta diajarkan untuk membuat berbagai jenis makanan yang berbahan baku porang dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya, seperti nasi goreng, nugget, pempek, mochi, dan olahan konnyaku,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra menjelaskan, berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan Tahun 2023, terdapat 42.651 UMKM yang terdiri dari 2.095 UMKM sektor pertanian, 9.853 UMKM sektor non-pertanian, 4.180 UMKM sektor jasa, dan yang terbesar 26.553 UMKM sektor perdagangan yang di dalamnya termasuk produk usaha olahan kuliner.
“Potensi porang di Kabupaten Tabanan cukup menjanjikan, berdasarkan data 2021 dari total 939 hektare lahan pertanian di Tabanan terdapat 438 hektare yang ditanami porang. Namun masyarakat sekitar masih terkendala pengetahuan dalam melakukan pengolahan porang,” kata I Nyoman Putra. Demikian dilansir dari laman kemenkopukmgoid, Minggu (14/7).
[Redaktur: JP Sianturi]