WahanaNews.co, Jakarta - Tiongkok merupakan mitra strategis bagi Indonesia dengan memastikan posisi sebagai mitra dagang terbesar sekaligus investor terbesar kedua Indonesia.
Pada perhelatan KTT ASEAN tanggal 8 September 2023 lalu, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) dan Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)/Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Sektor Industri (Industrial Cooperation), MoU ini mencerminkan komitmen awal kedua belah pihak untuk memajukan sektor industri secara saling menguntungkan.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji
Keduanya sepakat untuk terus menjajaki kerja sama khusus di bidang Advanced Industry Cooperation dalam MoU yang akan ditandatangani oleh kedua Menteri. Ruang lingkup yang akan dikomitmenkan dalam MoU ini antara lain Automobile, Lithium Battery, Semiconductor, Bio-Prospective, Pharmacy, dan Industrial Technology Development.
“Menghadapi tantangan besar ke depan, saya yakin bahwa kolaborasi adalah kunci, dan saya berharap diskusi ini dapat meningkatkan serta mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya dalam kerja sama sektor manufaktur,” ujar Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (4/12).
Menperin menyampaikan, pertumbuhan industri nonmigas pada Triwulan III 2023 sebesar 5,20 persen. Capaian tersebut menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga kondisi industri agar tetap tumbuh positif di tengah gejolak dan tantangan ekonomi, baik dari sisi eksternal maupun internal.
Baca Juga:
Pacu Kesiapan IKM Terapkan Teknologi Digital, Kemenperin Gelar Workshop INDI 4.0
Sementara itu, pada ASEAN-China Summit yang berlangsung November lalu di Kamboja, telah disepakati dan diluncurkan perundingan Upgrading ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) 3.0. Forum sepakat bahwa Upgrading ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 akan memastikan inklusivitas, moderen, komprehensif, dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Para pihak juga menyepakati negosiasi Upgrading akan menargetkan tingkat liberalisasi tarif yang lebih bermakna dan lebih baik. Saat ini, dalam skema ACFTA masih terdapat beberapa produk unggulan Indonesia yang termasuk dalam kategori sensitive tracks di RRT, termasuk produk kertas.
Lebih lanjut, pada China-ASEAN Forum on Emerging Industries yang diselenggarakan tanggal 4-5 Juli 2023 di Shenzhen, Tiongkok, Menteri MIIT Tiongkok mengajak negara anggota ASEAN dan Tiongkok untuk bersama-sama menjajaki pembentukan mekanisme dialog Menteri ASEAN-China di sektor industri. Mereka juga sepakat menyelenggarakan forum secara rutin guna memperkuat koordinasi kebijakan.