Forum ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI yang juga melakukan pertemuan Bilateral dengan Menteri MIIT. Pertemuan membahas inisiatif yang ditawarkan RRT untuk melanjutkan China-ASEAN Forum on Emerging Industries dan Ministerial Dialogue on Industry dalam memperkuat kerja sama pada emerging industries, terutama terkait dengan Industri 4.0 dan New Energy Vehicle (NEV), serta kerja sama terkait Photovoltaic (PV).
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin RI, Eko S. A. Cahyanto menyampaikan, produk industri utama yang diekspor Indonesia ke Tiongkok di tahun 2022 adalah ferro-nickel, minyak kelapa sawit dan fraksinya, mate nikel, barang setengah jadi stainless steel, dan sinter oksida nikel.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji
Sementara itu, pada periode yang sama, produk industri impor utama Indonesia dari Tiongkok yaitu mencakup peralatan telepon, mesin pengolah data otomatis digital portabel, mesin shovel, eskavator, smartphones untuk jaringan tanpa kabel, dan bangunan prapabrikasi.
Indonesia menyambut baik tawaran yang disampaikan, terutama untuk memperkuat kerja sama di bidang Industri. "Saya mengharapkan Indonesia dan Tiongkok dapat bekerja sama dalam mendukung inisiasi Ministerial Meeting ASEAN-China on Industry,” tandas Eko. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Selasa (5/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.