WahanaNews.co | Pemerintah bekerja sama dengan Dana Internasional bagi Pengembangan Pertanian atau International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk mendukung transformasi berkelanjutan di pedesaan.
Guna mempromosikan ketahanan pangan dan gizi serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Baca Juga:
Momen CFD, Pj Wali Kota Bekasi Kampanyekan Stop Kekerasan Perempuan dan Anak
Program YESS akan secara langsung memberi benefit bagi penerima manfaat. YESS akan memanfaatkan wirausahawan dari UKM berbasis pertanian dan perusahaan besar untuk memperluas pilihan yang tersedia bagi kaum muda mencari nafkah di daerah pedesaan.
Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI) juga dikembangkan YESS, dengan tujuan untuk memastikan bahwa kelompok sasaran utama, perempuan, penyandang disabilitas dan masyarakat adat mengakses manfaat program.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat maka bertanilah.
Baca Juga:
G2C2: Perempuan Muda Hadapi Krisis Iklim
Menindaklanjuti Strategi GESI, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal ini Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program YESS Jawa Timur, melakukan kunjungan ke Komunitas Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (11/9).
Pada kunjungan tersebut, Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti menemui Ketua Komunitas PEKKA, Kun. Wanita paruh baya berusia 57 tahun tersebut masih menunjukan semangat tinggi dan ketertarikannya pada Program YESS.
Jumlah keanggotaan PEKA di Kabupaten Pacitan mencapai 680 orang, meskipun baru terhimpun pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Tulakan dan Tegalombo.