WahanaNews.co, Riyadh - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah yang diperuntukkan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi. Pembangunan sekolah ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga negara, dimanapun berada.
Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah merupakan wujud nyata visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa. Presiden, kata Menteri Dody, selalu menekankan bahwa kemajuan sejati tidak diukur dari kekayaan alam, tetapi dari kekuatan moral dan kualitas manusia.
Baca Juga:
Pertemuan Menteri Anggota OKI di Jeddah, Menteri Dody Ajak Perkuat Kerjasama Bidang Sumber Daya Air
Acara peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, di Kota Riyadh, Selasa (21/10/2025), dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, dan masyarakat Indonesia di Riyadh.
“Hari ini bukan sekadar acara peletakan batu pertama. Hari ini adalah penanda semangat bangsa Indonesia untuk terus menanam ilmu, harapan, dan masa depan di mana pun warganya berada,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam sambutannya.
“Visi ini kini diwujudkan dalam Asta Cita 2024–2029, yang menuntun Indonesia menjadi bangsa mandiri, berdaulat, dan berkeadilan. Sejalan dengan itu, melalui arah kebijakan PU608, Kementerian Pekerjaan Umum mendorong pembangunan infrastruktur rakyat yang bukan hanya tangguh secara teknis, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial dan kemanfaatan lintas generasi,” tutur Menteri Dody.
Baca Juga:
Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Sekolah Indonesia Luar Negeri Riyadh berada di Jalan Ar Radadi, Al Maather, Arab Saudi. Konstruksi sekolah dibangun di atas lahan seluas 7.507 m2 dengan bagunan 3 lantai untuk menampung sekitar 570 siswa. Bangunan sekolah dilengkapi dengan 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta fasilitas publik seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, roof garden, Auditorium/hall bersama, dan area makan dilengkapi kantin.
Sekolah ini mengusung konsep “School as Learning Community”, yaitu sekolah yang ramah anak, inklusif, dan terhubung dengan lingkungan sekitar. Setiap ruang di dalamnya dirancang sebagai tempat belajar yang inspiratif, di mana anak-anak Indonesia di Riyadh dapat tumbuh dengan bahagia dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Sedangkan Sekolah Indonesia Luar Negeri Jeddah berdiri di atas lahan seluas 3.600 m2 yang berada di Al Andalus District atau sekitar 2 kilometer dari garis pantai, dan 12 kilometer dari King Abdulaziz International Airport. Bangunan sekolah ini rencananya menggantikan bangunan eksisting atau bangunan sekolah lama untuk jenjang SMA, setinggi 2 lantai yang telah berusia sekitar 20 tahun.