WahanaNews.co, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-79, Kementerian PU kembali menggalang donasi PU Peduli untuk meringankan beban insan PU, terutama para pensiunan PU yang membutuhkan, para siswa dan tenaga pengajar di sekolah yayasan di bawah binaan Kementerian PUPR.
Penggalangan donasi secara sukarela dikumpulkan dari seluruh ASN Kementerian PU baik tingkat pusat maupun tingkat balai dengan nilai terkumpul Rp3,3 miliar.
Baca Juga:
Penetapan Perubahan RKA K/L Kementerian PU TA 2025, Menteri Dody Kawal Keberlanjutan Program Prioritas dan Padat Karya
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti bersyukur karena penggalangan donasi PU Peduli ini telah memenuhi target yang direncanakan.
“Donasi ini berasal dari anggaran pribadi, bukan APBN. Total sampai hari ini telah terkumpul Rp3,3 miliar. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena ini bentuk kepedulian kita saling berbagi kepada sesama,” kata Wamen Diana pada Seremonial Penyerahan Bingkisan PU Peduli di Auditorium Kementerian PU, Senin (2/12).
Pada tahun 2024 ini program PU Peduli semakin luas menjangkau penerima manfaat. Selain bingkisan untuk pegawai golongan I & II, petugas keamanan, kebersihan, pengemudi, dan Purnabakti prasejahtera, donasi juga diberikan kepada siswa TK dan SD Yayasan Pendidikan Putra (YPP) di seluruh Indonesia berupa makan siang bergizi, beasiswa untuk pendidik YPP, serta bantuan bagi korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Menteri Dody Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2024/2025
Donasi PU Peduli 2024 meliputi 9.100 paket sembako senilai Rp2,27 miliar, makan siang bergizi gratis untuk siswa TK dan SD YPP di seluruh Indonesia senilai Rp139,5 juta, beasiswa guru YPP senilai Rp197,5 juta dan donasi korban bencana NTT Rp712,6 juta. Distribusi paket bingkisan dan makan siang dilakukan secara serentak pada Senin, 2 Desember 2024.
Wamen Diana berharap kegiatan PU Peduli ini agar terus dilanjutkan sebagai bentuk perwujudan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Demikian dilansir dari laman pugoid, Senin (2/12).
[Redaktur: JP Sianturi]