WahanaNews.co, Penajam Paser Utara - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau pembangunan terowongan/ perlintasan satwa yang berada di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung di Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024).
Pembangunan perlintasan satwa ini sejalan dengan prinsip pembanguan infrastruktir IKN yang ramah lingkungan dan keberlanjutan.
Baca Juga:
Penetapan Perubahan RKA K/L Kementerian PU TA 2025, Menteri Dody Kawal Keberlanjutan Program Prioritas dan Padat Karya
Wamen Diana mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur Jalan Tol Akses IKN tetap memperhatikan lingkungan dan menjamin keberlangsungan hidup satwa liar di Kalimantan Timur.
"Ini bagus sebagai upaya pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya mau tekankan keamanannya ya, bahan jembatannya," kata Wamen Diana.
Perlintasan satwa pada Tol Akses IKN berbahan baku Corrugated Steel Plate atau pelat baja yang memiliki bentuk bergelombang. Terdapat 4 titik terowongan perlintasan satwa di sepanjang Tol Akses IKN untuk pergerakan hewan liar seperti beruang madu.
Baca Juga:
Menteri Dody Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2024/2025
Terowongan perlintasan dibangun dengan bentang panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter,, dan tinggi 12,74 meter dengan detanaman hijau agar menyerupai habitat aslinya.
Pembangunan Jalan Tol Akses IKN saat ini sudah berjalan terdapat tiga seksi utama, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Diana juga meninjau progres pembangunan Jembatan Dirgahayu yang berada di Tol IKN Seksi 5A. Secara filosofi, desain Jembatan Dirgahayu menggambarkan tujuan Kemerdekaan Indonesia, salah satunya memajukan kesejahteraan umum.