Cochrane menolak budaya kerja lembur yang sering diglorifikasi dalam dunia bisnis. “Saya tidak percaya budaya keramaian itu sehat atau bijaksana,” tegasnya.
Baginya, keluarga adalah prioritas utama. Hari Jumat selalu disisihkan untuk quality time bersama istri.
Baca Juga:
Bukan Cuma Soal Kebersihan, Ini Alasan Mandi Jadi Gaya Hidup Orang Indonesia
Mereka menggunakan waktu tersebut untuk berolahraga bersama, makan siang, dan membicarakan kehidupan serta anak-anak mereka.
Mereka juga rutin berkonsultasi dengan konselor pernikahan untuk memperkuat komunikasi dan keharmonisan rumah tangga.
“Tidak ada pernikahan yang sempurna,” kata Cochrane, “tapi kami terus berusaha membangun hubungan yang sehat dan kuat.”
Baca Juga:
Jangan Remehkan Air Kelapa Tua, Ini 7 Khasiat Hebatnya untuk Tubuh
Di luar kesuksesan bisnis, Cochrane juga dikenal dermawan. Setiap hari Minggu, ia dan keluarganya aktif di gereja dan sering terlibat dalam kegiatan sukarela, termasuk membantu tunawisma di lingkungan mereka.
"Saya menghasilkan uang ini agar saya bisa memberi kembali. Kami menyumbangkan sebagian besar keuntungan kami ke amal dan gereja lokal," tuturnya.
Saat ini, ia dan istrinya menyumbangkan 30 persen dari penghasilan mereka dan berambisi untuk meningkatkan angka itu menjadi 50 persen di masa mendatang.