WahanaNews.co | Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan sangat antusias menyambut adanya
Perizinan Berusaha yang terintegrasi secara Elektronik dan Berbasis Risiko atau
Online Single Submission (OSS) Risk Based Approved.
Arsjad menyatakan kalau pengajuan izin usaha secara online
dan satu atap ini sangat merupakan pendekatan atau solusi tepat dalam
meningkatkan lapangan pekerjaan.
Baca Juga:
Bupati Karo Berharap Bank Sumut Dapat Membantu Modal Usaha Mikro dan Petani
"(OSS) inilah approach yang paling benar dalam konteks
melihat sebuah lisensi atau izin yang ada, karena kalau bicara versi 1.1 masih
harus dilakukan K/L atau Kepda, kini sudah terpusat mencakup 16 sektor melalui
OSS di mana dikoordinasi oleh Kementerian Investasi,"
Dengan OSS, para investor yang semula segan mengurus izin,
akan datang ke Indonesia. Investor yang datang ini bakal menciptakan lapangan
pekerjaan sehingga mengurangi kemiskinan.
Ujung-ujungnya, pengangguran dan kemiskinan yang meningkat
selama pandemi bisa diturunkan.
Baca Juga:
Force Majeure, Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Simarpinggan Tapteng Terkendala
Berdasarkan perhitungannya, diperlukan investasi 6,6-7
persen untuk mendorong pertumbuhan lapangan usaha. Lapangan kerja baru itu
diharapkan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga antara 5,4-5,5 persen.
Kemudahan perizinan kata Arsjad, secara tidak langsung
membantu pertumbuhan ekonomi.
"Kalau lihat hasil (hitungan) BPS, terlihat bagaimana
roda ekonomi kita itu datang dari spending/konsumsi rumah tangga, selain kita
butuh investor lain yaitu dalam bidang komoditas," sebut dia.