IKE Provinsi Bali pada Desember 2022 sebesar 133,8 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 133,5.
Komponen pembentuk IKE Provinsi Bali yang mengalami peningkatan adalah Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat sebesar 4,0 poin menjadi 159,9, sementara Indeks Pembelian Barang Tahan Lama meningkat sebesar 5,5 poin menjadi 112,5.
Namun demikian, komponen Indeks Penghasilan saat ini termoderasi sebesar -8,5 poin menjadi 129,5.
Peningkatan IKE di Provinsi Bali sejalan dengan IKE Nasional pada periode Desember 2022 sebesar 112,4 yang juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 110,3.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Ia menyebut, ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau mengalami peningkatan.
Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 140,2 di bulan November 2022 menjadi 144,2 di bulan Desember 2022.
"Peningkatan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh peningkatan pada seluruh komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang," ungkapnya.