WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kebakaran hebat melanda salah satu unit Kilang RU II Dumai, Riau, pada Rabu (1/10/2025) dan membuat Pertamina bergerak cepat untuk melakukan penanganan darurat.
Tim pemadam dari kilang segera dikerahkan dengan fokus memadamkan api sekaligus mengisolasi titik kebakaran agar tidak merembet ke area lainnya.
Baca Juga:
SPBU Swasta Kian Diminati, Pertamina Disebut Gagal Jaga Kepercayaan Konsumen
Agustiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar atas gangguan kenyamanan yang ditimbulkan insiden tersebut.
“Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik,” ujar Agustiawan dalam keterangan pers pada Rabu (1/10/2025) malam.
Kilang RU II Dumai saat ini dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan menjadi salah satu penghasil gasoil (solar) terbesar di Indonesia.
Baca Juga:
Menpora Tegaskan Grand Prix Indonesia Jadi Titik Strategis Olahraga Nasional
Dengan kapasitas produksi bersama Kilang Sungai Pakning yang mencapai 170.000 barrel per hari, Kilang Dumai memegang peran vital dalam menjaga suplai energi nasional.
Sejak beroperasi pada 1971, kilang ini menghasilkan beragam produk bahan bakar seperti Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, Smooth Fluid, LPG, hingga Green Coke.
Pada tahun 2019, Kilang Dumai bahkan mulai memproduksi green diesel berbahan baku kelapa sawit sebagai upaya diversifikasi energi dan dukungan terhadap ketahanan energi nasional.