WahanaNews.co | Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyiapkan rencana aksi dalam penanganan keluarga miskin ekstrim di desa yang ditargetkan nol persen pada tahun 2024.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, untuk mencapai nol persen itu tidaklah mudah.
Baca Juga:
BRIN Serahkan 4.000 Aset Barang Milik Negara
Namun, dengan tekad kuat dari desa yang ingin mengalami kemajuan dalam meningkatkan ekonomi, diyakini target itu akan bisa tuntas hingga tahun 2024.
"Menurunkan kemiskinan ini bukanlah pekerjaan ringan tapi juga bukan pekerjaan yang terlalu berat kalau dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan semua pihak melaksanakan tugasnya masing-masing. Saya optimis, kemiskinan ekstrem nol persen hingga tahun 2024 di level desa itu akan terwujud. Karena desa itu pasti bisa," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Diakuinya, desa adalah sumber identifikasi masalah, akar pemasalahan pembangunan dimiliki oleh desa. Solusi atas mayoritas permasalahan dapat dipecahkan dari desa. Karena desa mendominasi sebagian besar permasalahan di Indonesia.
Baca Juga:
Pengambilan Sumpah PNS Baru di Kemendes PDTT, Ini Pesan Gus Halim
"Dari aspek kewilayahan, 74.961 desa di Indonesia melingkupi 91 persen wilayah seluruh Indonesia. Sedangkan dari aspek kependudukan terdapat sebanyak 43 persen penduduk Indonesia tinggal di desa," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini
Lebih dari itu, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan bahwa desa memiliki jumlah kemiskinan terbesar dibandingkan kota.
Saat ini, persentase penduduk miskin Indonesia mencapai 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta orang. Di Perkotaan, persentase penduduk miskin hanya 7,89 persen. Sedangkan di perdesaan mencapai 13,10 persen.