WahanaNews.co | PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melanjutkan program hilirisasi baja dengan meluncurkan produk hilir baja ringan terbaru.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, mengatakan, perseroan meluncurkan baja CNP atau baja kanal C.
Baca Juga:
Mendag Kunjungi PT Krakatau Steel di Cilegon
Dalam pengembangan produk baja hilir ini, perseroan menugaskan PT Krakatau Niaga Indonesia yang merupakan member dari Subholding Baja Konstruksi.
“Hot Rolled Coil (HRC) Krakatau Steel yang berkualitas baik merupakan bahan baku dari produk baja CNP ini,” kata Silmy, dalam keterangan resminya, Senin (11/10/2021).
Dia menjelaskan, produk baja CNP ini digunakan untuk kebutuhan pembangunan gedung sebagai rangka atap, dinding cladding, purlin atau elemen arsitektural langit-langit bangunan sebagai pengganti kayu.
Baca Juga:
Mendag Lepas Ekspor Baja 30 Ribu Metrik Ton ke Italia
Adapun, segmen pasar yang dituju oleh Krakatau Steel adalah segmen pemenuhan kebutuhan bangunan dan konstruksi dari kontraktor, subkontraktor, maupun retail.
Kelebihan dari produk baja CNP Krakatau Steel ini, kata Silmy, adalah pemasangan atau instalasi produk yang cepat dan mudah pada rangka bangunan.
Produk baja CNP Krakatau Steel ini pun mempunyai daya tahan yang tinggi, tahan terhadap panas dan korosi, sehingga pengaplikasiannya dapat menghemat biaya perawatan rangka atap gedung atau bangunan.
“Produk baja CNP ini diproduksi dengan memperhatikan keakuratan tebal dan spesifikasi, menjadikan produk baja CNP ini menjadi salah satu produk premium dan unggulan yang akan memenuhi harapan konsumen akan produk konstruksi yang berkualitas. Hal ini penting karena produk baja konstruksi berkaitan langsung dengan safety,” ucapnya.
Adapun hingga saat ini, Krakatau Steel telah meluncurkan sepuluh produk hilirisasi, termasuk produk baja CNP yang terdiri dari welded beam, reng asimetris, plat talang, customized plate, tower, electric pole, baja hollow, atap baja ringan, dan floor deck.
Emiten berkode saham KRAS ini pun menargetkan produksi baja CNP hingga 200.000 batang per tahun, dengan potensi penjualan produk untuk pasar dalam negeri senilai Rp100 miliar per tahun.
"Melalui program hilirisasi ini, kami pun dapat memaksimalkan utilisasi produk HRC Krakatau Steel untuk pemenuhan kebutuhan produk baja domestik,” tutur Silmy. [qnt]