Pencapaian pembangunan dan percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini tak pelak merefleksikan dampak positif dari dari upaya Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan selama 8 tahun terakhir ini dalam mempercepat penyelesaian berbagai PSN.
Program Sewindu PSN diluncurkan oleh Kemenko Perekonomian untuk memperingati delapan tahun keberhasilan proyek-proyek strategis nasional yang telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Program yang akan bergulir dari bulan Mei hingga Oktober 2023 ini terdiri dari rangkaian kegiatan dan aktivitas yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik, menstimulasi minat publik, serta mengedukasi publik, terutama generasi muda Indonesia mengenai peran penting PSN terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kehidupan yang berkelanjutan.
“Harapan kami adalah masyarakat lebih sadar bahwa percepatan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh tanah air, akan memberi dampak yang sangat positif terhadap penciptaan konektivitas yang kuat antar wilayah, menurunkan biaya logistik, memperkecil ketimpangan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memupus kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan daya saing dan stimulus pertumbuhan ekonomi guna mencapai negara maju,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo.
Tidak hanya membahas tentang PSN, Menko Airlangga juga menuturkan berbagai inovasi dan kerja sama yang telah dilakukan Pemerintah, terutama di sektor digital dan pendidikan seperti kerja sama antara Pemerintah dengan Apple Academy, Monash University, King College, dan IBM.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Juga disinggung mengenai inovasi cross border payment system berupa QRIS yang telah menyentuh sejumlah negara seperti Malaysia dan Thailand.
“Kita harus terbuka, kita harus dorong, kita harus berani. Jadi kalau kita menutup diri, kita tidak terbuka, kita akan majunya linier. Belajar dari situ, kita harus majunya eksponansial. Nah eksponansial hanya dengan SDM,” pungkas Menko Airlangga. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Selasa (9/5). [jp/jup]