WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39, di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta pada Jumat, (31/5). TEI 2024 akan berlangsung pada 9-12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.
Mendag Zulkifli Hasan mengajak instansi pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya
untuk menyukseskan gelaran TEI ke-39. Pameran ini merupakan suatu wadah/tempat bertemunya para
pelaku usaha dengan para buyer dan stakeholder dari seluruh dunia untuk melakukan transaksi perdagangan dan investasi, serta sebagai sarana membangun ekonomi Indonesia.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Saya berharap kepada seluruh pelaku usaha dapat turut menyukseskan gelaran TEI 2024. Tahun lalu, kita
mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 30,5 miliar di TEI ke-38. Untuk tahun ini diharapkan bisa
mencapai transaksi yang lebih baik. Untuk meningkatkan ekspor, kata kuncinya adalah kolaborasi dan
kerja sama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya,” kata
Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2024 tercatat sebesar 5,11% (yoy), atau tumbuh 1,38% dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023.
Selain itu, surplus neraca perdagangan tahun 2023 mencapai USD 36,91 Miliar. Tren surplus ini masih terus
terjaga selama 48 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 hingga Maret 2024, dimana neraca perdagangan
Indonesia pada bulan April 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar USD 3,56 miliar. Semoga kinerja
yang positif ini bisa dijaga, atau bahkan di tingkatkan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Mendag menyampaikan, TEI ke-39 yang mengangkat tema "Build Strong Connection with The Best of Indonesia" ini diharapkan dapat diikuti sekitar 1.000 exhibitors serta dihadiri 30.000 visitors. Adapun zona yang akan ditampilkan, antara lain Zona Food, Beverage & Agriculture product, Manufacture product dan Zona Home Living, Fashion and Services.
Selain pameran, lanjutnya, Kemendag juga akan menggelar kegiatan pendukung lainnya seperti penjajakan
kesepakatan bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling) oleh Perwakilan Dagang RI di luar negeri, seminar internasional, serta dialog bisnis (business dialogue) dengan para Duta Besar negara
sahabat.
Dalam rangkaian TEI tahun ini juga akan dilaksanakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 9-12 Oktober 2024. Selain pagelaran busana, ajang ini menampilkan ekshibisi (tradeshow) untuk produk
fesyen, kosmetik, dan aksesori.
Sementara, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi berharap, gelaran TEI dapat
menjadi ajang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global. TEI 2024 juga menjadi sarana untuk mempererat kerja sama dengan negara mitra, sekaligus menjadi langkah cepat pelaku usaha
Indonesia dalam menembus pasar ekspor.
Didi menambahkan, ekspor merupakan salah satu penopang pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Kemendag berupaya seoptimal mungkin mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional.
“Penting bagi kami untuk terus melibatkan pelaku usaha sebagai pemangku kepentingan utama dalam
sektor perdagangan. Kami mengajak para eksportir tanah air memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024 guna memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global,” ujar Didi.
Selain Dirjen Didi, turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan pada seremonial peluncuran TEI 2024 yakni
Wakil Menteri Perdagangan, Plt. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal Kemendag, Direktur Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri, serta Staf Khusus Menteri Perdagangan. Hadir pula perwakilan dari PT Debindo
Multi Adhiwasti, Bank Mandiri, dan KADIN.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]