"Kita harus terus melakukan inovasi dan peka terhadap teknologi, seperti pengembangan energi baru terbarukan. Jangan sampai ketika kita sibuk membahas PLTS atap, namun jauh di belahan bumi lainnya manusia telah membahas energy storage, kendara listrik, dan teknologi terdepan lainnya. Dalam hal ini sinergi dari segala pihak akan sangat berpengaruhi. Kolaborasi antar lini akan melahirkan inovasi-inovasi hebat yang berguna," ungkapnya.
Terakhir, pembiayaan.
Baca Juga:
Yasonna Laoly Beri Orasi Ilmiah di Wisuda Mahasiswa UNIAS: Jadikan “One of the Best”
"Untuk mencapai semua target besar itu, negara membutuhkan pembiayaan yang besar. Tidak akan cukup jika hanya mengandalkan uang negara saja. Oleh karena itu, investor atau pihak asing dapat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program ini," tutup Laode.
Sebagai informasi, Program GERILYA Batch 2 berhasil menjaring 57 Mahasiswa yang berasal dari 29 Universitasdi seluruh Indonesia, yang menyisihkan 1.230 pendaftar Kampus Merdeka GERILYA lainnya.
Sebelumnya pada GERILYA Batch 1, mahasiswa program Gerilya telah membantu pemasangan 2,3 MWp PLTS Atap dan menyusun dokumen pre-FS lebih dari 2 MWp. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.