Kompetisi IFCA 2023 akan dilaksanakan selama empat bulan mendatang, dimulai dari tahap pendaftaran peserta, penjurian, coaching, pembuatan prototype produk, dan diakhiri penyerahan penghargaan bagi para pemenang. Nantinya, peserta IFCA 2023 yang lolos penjurian tahap I akan mendapatkan materi coaching di bidang desain, sustainability, dan bisnis.
Kemudian, sebanyak 14 nominator terbaik yang lolos penjurian tahap II akan mendapatkan coaching intensif. Para mentor dan juri IFCA merupakan desainer, praktisi, serta akademisi profesional dan ahli di bidangnya.
Baca Juga:
Sejalan Visi Presiden, Balai Kemenperin Ciptakan Inovasi Pendukung Industri Hijau
“Dalam coaching ini, setiap peserta akan mendapatkan satu mentor untuk mendiskusikan aspek desain dan bisnis, mendapatkan fasilitasi pembiayaan pembuatan prototype, peluang akses pasar, serta menjadi binaan Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian,” ungkap Reni.
Dirjen IKMA berharap, setelah kompetisi IFCA digelar, semakin banyak desainer muda yang melahirkan gagasan kreatif dalam menciptakan produk inovatif dengan nilai tambah, serta menjawab permasalahan sosial, ekonomi, serta lingkungan.
“Hal ini selaras dengan prinsip industri hijau dan juga circular economy, serta sejalan dengan posisi Indonesia saat ini yang tengah bersiap untuk bisa menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), di mana isu green transition merupakan salah satu poin penting bagi pengembangan Industri Kecil dan Menengah,”imbuhnya.
Baca Juga:
Wamenperin: Standardisasi Tingkatkan Daya Saing Industri Prioritas Nasional
Dirjen IKMA juga mendorong desainer muda di ekosistem IFCA, dapat terus berkontribusi bagi Indonesia. Hingga saat ini, tercatat sejumlah pemenang IFCA yang tumbuh semakin besar dan berperan di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa alumni IFCA yang sudah membawa nama Indonesia di level internasional, di antaranya adalah Plepah, pemenang IFCA 2019 yang turut serta dalam Hannover Messe di Jerman pada bulan April 2023 dan mendapatkan respons positif dari pengunjung yang berasal dari Eropa dan Kanada.
Selain itu, ada juga pemenang IFCA 2021, Beri Aku Waktu, yang mendapatkan undangan partisipasi dalam acara State Fashion Biennale 2022 di Arnhem, Belanda.