WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Juan Carlos Mathews Salazar secara resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia-Peru Comprehensive
Economic Partnership Agreement atau IP-CEPA), Selasa (15/8) secara virtual.
Peluncuran perundingan ditandai dengan penandatanganan naskah ‘Joint Ministerial Statement on the
Launch of the Negotiations towards a Comprehensive Economic Partnership Agreement between Indonesia and Peru’.
Baca Juga:
Perundingan Putaran ke-5 RI–EAEU FTA Capai Kemajuan Signifikan
Naskah tersebut ditandatangani secara virtual oleh Mendag Zulkifli Hasan di Jakarta, Indonesia dan Menteri Juan Carlos Mathews Salazar di Lima, Peru.
“Perundingan Indonesia-Peru CEPA ini adalah landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan l perdagangan. Kami berharap perjanjian ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia dan Peru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia dan Amerika Selatan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, peluncuran perundingan IP-CEPA menunjukkan keseriusan Kementerian Perdagangan RI menggarap pasar ekspor nontradisional, salah satunya ke kawasan Amerika Selatan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Indonesia dan IFC Jalin Kerja Sama Hadapi Tantangan Perekonomian
“Perjanjian perdagangan dengan Peru akan memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia di kawasan Amerika Selatan, mendorong terbukanya peluang investasi baru dan lapangan kerja, serta memberikan keuntungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM),” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Bank Dunia memprediksi Peru menjadi negara peringkat kedua dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dan stabil di kawasan Amerika Selatan pada 2023.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Juan Carlos Mathews Salazar mengatakan IP-CEPA akan menjadi bukti peningkatan komitmen kerja sama antara Indonesia dan Peru.