WahanaNews.co | Mastercard meminta lembaga keuangan berhenti mengizinkan transaksi ganja pada kartu debit-nya.
Pasalnya, sebagian besar bank di negara tersebut tidak melayani perusahaan ganja karena barang tersebut tetap ilegal di tingkat federal.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Padahal di sejumlah negara bagian AS, ganja legal untuk penggunaan obat dan rekreasi.
"Ketika kami mengetahui masalah ini, kami segera menyelidikinya. Sesuai dengan kebijakan kami, kami menginstruksikan lembaga keuangan yang menawarkan layanan pembayaran kepada pedagang ganja dan menghubungkan mereka ke Mastercard untuk menghentikan aktivitas tersebut," kata juru bicara Mastercard seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/07/23).
"Pemerintah federal menganggap penjualan ganja ilegal, jadi pembelian ini tidak diperbolehkan di sistem kami," tambah juru bicara itu.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
CEO Sunburn Cannabis Brady Cobb mengatakan langkah Mastercard tersebut merupakan pukulan bagi industri ganja legal Amerika Serikat (AS).
Terlebih untuk pasien/konsumen yang ingin mengakses ganja sebagai pengobatan.
Sementara itu, Presiden Pot firm Verano Darren Weiss mengatakan pihaknya akan terus mengadvokasi reformasi ganja di Washington melalui dialog lebih lanjut dengan pejabat terpilih dan pemangku kepentingan.