WahanaNews.co | Para investor Terra Luna babak belur gara-gara harga koin aset kripto itu turun sampai 99 persen. Pemerhati dan praktisi investasi, Desmond Wira, mengatakan kripto merupakan instrumen investasi dengan risiko sangat tinggi.
"Aset kripto yang tiba-tiba anjlok dan menjadi tidak bernilai sama sekali sebenarnya sudah sering terjadi. Maka masyarakat harus sadar akan risiko tersebut," ujar Desmond, Ahad, 15 Mei 2022.
Baca Juga:
Transformasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti Dorong Transaksi Multilateral
Desmond menyarankan investor, khususnya pemula, memperhatikan lima hal jika ingin memulai berinvestasi aset kripto. Pertama, investor harus siap dengan resiko yang sangat tinggi. Risiko itu bisa datang dalam kondisi pasar yang tidak menentu.
Kedua, investasi kripto sebaiknya menggunakan uang dingin. Artinya, dana yang dialokasikan untuk investasi merupakan uang menganggur atau tidak digunakan dalam waktu dekat.
Ketiga, masyarakat yang ingin investasi kripto perlu melakukan diversifikasi risiko. Diversifikasi yang dimaksud, kata Desmond, adalah tidak semua dana dimasukkan ke kripto.
Baca Juga:
Kejati Jawa Tengah Tahan Pegawai Bank BUMN Terkait Kasus Pembelian Kripto
"Bagi porsi investasi ke berbagai instrumen investasi yang beragam tingkat risikonya, misalnya deposito, obligasi, saham, dan lain-lain," tutur dia.
Selanjutnya keempat, Desmod berujar investor harus melihat bahwa semakin tinggi tingkat risikonya, semakin kecil pula jumlah dana yang dialokasikan untuk investasi tersebut. “Alias berbanding terbalik,” katanya.
Kelima, masyarakat perlu memahami bahwa kondisi apa pun bisa terjadi di pasar. "Bahkan pada aset kripto yang dilabeli stable sekali pun," kata Desmond.