WahanaNews.co - Mendiang Charlie Munger, investor kondang sekaligus tangan kanan Warren Buffett di Berkshire Hathaway sempat memberikan beberapa tips sukses saat dirinya diwawancarai CNBC International sebulan sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.
Munger mengatakan bahwa tidak ada rahasia sukses dari dirinya. Hal itu disebabkan karena yang dilakukan olehnya adalah banyak menghindari hal-hal yang umumnya menjegal kesuksesan.
Baca Juga:
Tapanuli Utara Penuh Keajaiban, "Potensi Energi dan Kekayaan Alam yang Tersembunyi di Sumatera Utara"
"Saya gak paham soal rahasia (kesuksesan saya). Saya selalu menghindari perilaku yang biasa menyeret orang menjadi jatuh (dalam keterpurukan). Anda ajari saya main poker dengan cara yang salah, saya akan menghindarinya. Anda ajari saya melakukan sesuatu yang salah, saya pun menghindarinya. Tentu saja, saya banyak menghindari hal-hal itu karena saya sangat berhati-hati," ujar Munger dikutip dari CNBC.
Salah satu hal yang dihindari Munger adalah soal jebakan-jebakan hidup yang berkaitan dengan pengeluaran. Kabarnya, ada kesamaan antara dirinya dengan Buffett. Munger juga tinggal di rumah yang sama selama 70 tahun.
Kehati-hatian itu juga tercermin dari cara investasi Munger. Sebagai investor kelas kakap, Munger ogah berinvestasi di aset digital seperti kripto, yang menurutnya penuh dengan spekulasi.
Baca Juga:
Hasil Penelitian Ungkap Potensi Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Wajah
Pendekatan investasi Charlie Munger didasarkan pada asumsi bahwa peluang bagus hanya sedikit dan jarang terjadi. Seperti yang pernah dia katakan, "Hidup tidak hanya memandikan Anda dengan peluang yang tidak terbatas."
Oleh karena itu, proses Munger bukanlah tentang menemukan ide-ide bagus sebanyak yang dia bisa. Sebaliknya, ia berupaya menghilangkan ide-ide buruk dan biasa-biasa saja terlebih dahulu. Ini mungkin tampak seperti pendekatan yang terbelakang, namun ia sering berbicara tentang pentingnya membalikkan pemikiran seseorang.
Munger menggunakan strategi investasi beli dan tahan (hold). Seperti yang dia katakan, "Uang besarnya bukan terletak pada pembelian dan penjualan, namun pada penantian."