WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku bangga dengan keberhasilan pelaksanaan Trade Expo Indonesia ke-37 yang digelar secara luring pada 19-23 Oktober 2022.
Pasalnya, pameran dagang terbesar di Indonesia ini berhasil membukukan potensi transaksi sementara sebesar USD 2,94 miliar atau senilai Rp45,8 triliun. Nilai transaksi ini masih akan bertambah, mengingat TEI 2022 akan terus berlangsung secara daring hingga 19 Desember 2022 melalui situs www.tradexpoindonesia.com.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Konferensi Pers Hasil Sementara TEI 2022 Luring di International Convention Center (ICE), BSD, Tangerang, Banten pada Minggu (23/10).
“Hasil TEI ke-37 yang digelar secara luring pada 19-23 Oktober 2022 ini berhasil membukukan potensi transaksi sementara sebesar USD 2,94 miliar atau senilai Rp45,8 triliun. Nilai transaksi ini masih akan bertambah, mengingat TEI 2022 akan terus berlangsung secara daring hingga 19 Desember 2022. Capaian ini patut kita syukuri di tengan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perwakilan indonesia di negara-negara akreditasi, serta para eksportir dan mitra dagangnya yang telah menghadiri dan berperan serta aktif dalam acara TEI ke-37 Tahun 2022 secara luring.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, penyelenggaraan TEI merupakan salah satu langkah konkret Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan akses pasar produk Indonesia ke pasar global.
Transaksi potensial sementara sebesar USD 2,94 miliar tersebut berasal dari transaksi barang dan jasa senilai USD 2,83 miliar dan investasi sebesar USD 111,5 juta. Nilai transaksi barang dan jasa tersebut berasal dari transaksi melalui nota kesepahaman (MoU) dengan nilai sebesar USD 1,77 miliar meliputi perdagangan barang sebesar USD 1,77 miliar dan jasa sebesar USD 843,2 ribu; transaksi harian sebesar USD 850,6 juta; serta transaksi yang berasal dari
kerja sama penjajakan bisnis (business matching) sebesar USD 200,5 Juta.
Sementara khusus transaksi investasi terdiri atas investasi dari Belanda sebesar USD 100 juta untuk pengiriman catu daya pesisir; dari Korea Selatan sebesar USD 10 juta untuk sektor pertanian dan peternakan; serta dari Belgia sebesar USD 1,5 juta untuk produk furnitur.