WahanaNews.co | Dalam Rapat Paripurna DPR, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapannya terkait kebijakan pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Menurutnya, dukungan Pemerintah terhadap KBLBB merupakan upaya Indonesia untuk memposisikan diri secara strategis dalam geopolitik juga bentuk kesadaran akan ancaman perubahan iklim yang makin meluas.
Baca Juga:
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Republik Federal Jerman Bahas Hubungan Perdagangan hingga Progres Aksesi ke OECD
“Oleh karena itu Pemerintah menggunakan instrumen fiskal di dalam mempercepat transformasi ekonomi. Ini tidak hanya menciptakan nilai tambah yang tinggi, meningkatkan kesempatan kerja, dan untuk mentransformasikan energi yang makin ramah lingkungan dalam rangka menurunkan emisi, serta untuk meningkatkan efisiensi subsidi energi, namun strategi ini juga menempatkan Indonesia pada poros strategis di dalam pusaran geopolitik di dunia,” ungkap Menkeu, Selasa (30/05).
Menkeu mengatakan, dukungan untuk pengembangan ekosistem industri KBLBB tidak hanya dilakukan Indonesia. Sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Tiongkok juga negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia turut masif melakukan formulasi kebijakan memperkuat ekosistem industri KBLBB mereka.
“Produsen kendaraan bermotor di banyak negara berkomitmen untuk mengalihkan produksi 100% ke mobil listrik di tahun 2035-2040. Jadi mobil listrik menjadi tren keniscayaan,” tandas Menkeu.
Baca Juga:
Sri Mulyani Bahas Transformasi IMF dan World Bank di Washington D.C.
Terkait hal itu, Pemerintah melalui instrumen fiskal akan terus menjaga kepentingan strategis Indonesia dalam kancah persaingan industri ini.
“Pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif tidak hanya dari sisi supply yaitu menarik investor untuk datang ke Indonesia namun investor juga akan mempertimbangkan makin kuat apabila domestik demand pasar dalam negeri Indonesia juga memiliki peranan yang sangat penting,” pungkas Menkeu. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Rabu (31/5). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.