WahanaNews.co | Sebagai pasar dan negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki peran kepemimpinan yang sangat krusial dalam transisi hijau menuju negara rendah karbon.
Hal ini dikemukakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat berbicara pada acara High Level G20 Side-event: Seminar Achieving Growth-Friendly Climate Action and Financing for Emerging and Developing Economies, pada Minggu (16/07) di India.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
“Hal tersebut juga selaras dengan strategi rendah karbon dan resiliensi iklim jangka panjang Indonesia. Menuju 2050 dan komitmen kita untuk mencapai net zero pada 2060,” jelas Menkeu.
Menkeu mengatakan bahwa Indonesia juga terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan lain seperti Green Climate Fund, Global Environmental Facility dan Adaptation Fund.
“Kerja sama ini harus dapat diterjemahkan menjadi aksi yang efektif dan kredibel. Terkait ini, saya pastikan Indonesia akan terus mengambil peran,” tegas Menkeu.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Menkeu: Awal Sinergi yang Baik
Menkeu berharap bahwa diskusi ini dapat menjadi forum yang baik untuk menemukan solusi bersama terkait transisi hijau. Karena hal ini dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera sekaligus menjaga kelestarian dunia. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Senin (17/7). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.