WahanaNews.co | Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan di tengah inflasi dunia yang semakin naik, Indonesia terbukti mampu bertahan salah satunya berkat adanya pertanian yang kuat.
“Di tengah terpaan perubahan iklim yang tidak menentu, kita harus mempersiapkan dan rapatkan barisan sama-sama kita perkuat sektor pertanian, tingkatkan produktivitas," katanya saat pembukaan Pelatihan Literasi Keuangan, Pelatihan Teknis bagi Penyuluh Jeneponto, dan Bimbingan Teknis Smart Farming dan Kredit usaha Rakyat (KUR) bagi petani, di Batangkaluku, Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 20 Agustus 2022.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Saat ini, kata dia, yang perlu dilakukan adalah konsepsi yang tepat, serta deraskan permodalan pertanian agar pertanian semakin kuat. Sebab, saat ini kesempatan yang baik untuk memajukan sektor pertanian.
"Ada 5 hal yang membuat pertanian kuat yaitu konsepsi pertanian yang terencana, melembagakan kekuatan yang ada, pelatihan guna cetak SDM yang berkualitas serta terlatih, manfaatkan KUR, serta target penjualan yang bagus.”
Dia menambahkan, “kuat pertanian kuat negaranya, kokoh pertanian kokoh negaranya mencapai tujuan masyarakat sejahtera. Literasi keuangan merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh SDM pertanian yang diperlukan dalam pelaksanaan Strategi Pembangunan Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan dan Peningkatan Daya Saing Berkelanjutan”, ujar Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Menurutnya, hal utama yang menjadi fokus Kementerian Pertanian saat ini adalah memastikan pangan mencukupi seluruh masyarakat Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Mendukung hal itu, Kementan memaksimalkan pengetahuan rumah tangga petani tentang literasi keuangan, termasuk pemanfaatan smart farming juga KUR.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menuturkan jika kegiatan yang merupakan bagian dari READSI ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam penerapan pengelolaan keuangan rumah tangga dan usaha tani.