WahanaNews.co | Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5 – 5,5 persen pada kuartal IV 2021.
Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai sebesar 3,51 persen.
Baca Juga:
Calon Gubernur Rusdy Mastura Blusukan ke Dua Pasar Tradisional di Palu
Bahlil mengatakan ekonomi dapat tembus 5 persen pada akhir kuartal IV 2021 jika kasus penularan covid-19 bisa dijaga di level rendah.
Pasalnya, kenaikan kasus covid-19 akan mempengaruhi ekonomi keseluruhan.
"Optimisme konsumsi terjaga, maka (pertumbuhan ekonomi) bisa tumbuh kurang lebih 5 persen-5,5 persen pada kuartal IV 2021," kata Bahlil dalam Economic Outlook 2022, Selasa (23/11).
Baca Juga:
Kapolda Sulawesi Barat Komitmen Dukung Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Provinsi Sulbar
Saat ini, ekonomi nasional masih bergantung dengan konsumsi masyarakat. Pasalnya, konsumsi berkontribusi lebih dari 50 persen dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain itu, kata Bahlil, realisasi investasi juga akan berdampak pada ekonomi. Jika meningkat, maka akan memberikan suntikan positif untuk ekonomi dalam negeri.
Begitu juga sebaliknya, ekonomi nasional berpotensi melambat jika investasi turun. Sejauh ini, Bahlil masih optimistis realisasi investasi kuartal IV 2021 akan jauh lebih besar dari kuartal III 2021.
"Dengan pengalaman kuartal III 2021, realisasi investasi kuartal IV 2021 akan jauh lebih tinggi dari kuartal III 2021," ucap Bahlil.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2021 sebesar Rp216 triliun.
Realisasi investasi itu tercatat turun 2,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tetapi masih meningkat jika dibandingkan dengan kuartal III 2020 lalu.
Secara keseluruhan, realisasi investasi kuartal III tahun ini mencapai Rp659,4 triliun. Perolehan itu setara 73,3 persen dari target yang ditetapkan oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). [rin]