WahanaNews.co | Mobil listrik alias kendaraan energi baru (new-energy vehicle/NEV) bakal terus menjadi motor pertumbuhan utama bagi pasar otomotif China pada 2023, demikian prediksi Fitch Ratings.
Tingkat pertumbuhan tahunan pasar NEV China diperkirakan akan melampaui 30 persen pada tahun ini, dan para produsen mobil global kemungkinan akan mempercepat proses elektrifikasi dan menyesuaikan strategi mereka di China, ujar Yang Jing, direktur riset korporat Asia-Pasifik di Fitch Ratings dalam sebuah konferensi baru-baru ini.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Beragam langkah negara itu untuk mempromosikan NEV di area pedesaan dan material baterai baru yang lebih murah dapat membantu kendaraan listrik kecil dan mini memperoleh kembali pertumbuhannya, imbuh Yang.
Sebelumnya pada bulan ini, China merilis sebuah pedoman untuk mendukung masyarakat yang tinggal di area pedesaan guna membeli dan menggunakan NEV, dengan fokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur pengisian daya.
Data industri menunjukkan bahwa pengembangan NEV di China berada di jalur cepat.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Total output dan penjualan NEV di negara itu masing-masing mencapai 2,29 juta unit dan 2,22 juta unit dalam empat bulan pertama 2023, dengan keduanya melonjak 42,8 persen secara tahunan (year on year).[sdy/red]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.