WahanaNews.co | Guna memudahkah pelayanan konsumen listrik, PT PLN (Persero) menyediakan aplikasi PLN mobile. Melalui aplikasi ini, kebutuhan konsumen akan layanan listrik bisa terpenuhi secara optimal.
Di penghujung tahun 2022, PLN meraih Top Digital Implementation 2022 level stars 5 berkat kehadiran PLN Mobile.
Baca Juga:
Perbaiki Layanan Publik, Kemen-PANRB Ajak Mahasiswa Berpartisipasi
Melalui penghargaan ini, PLN dinilai telah berhasil dalam implementasi dan pemanfaatan teknologi digital sehingga memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
Ketua Penyelenggara Top Digital 2022, M. Lutfi Handayani mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan pembelajaran bersama dan juga kegiatan penghargaan yang diberikan kepada instansi pemerintahan dan korporasi bisnis yang dinilai telah berhasil dalam implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang Top Digital 2022. Dengan kegiatan ini kita ingin mendorong percepatan transformasi digital agar bisa memberikan dampak yang strategis baik itu untuk korporasi, bisnis maupun pemerintahan. Untuk itu kami mendorong seluruh pihak terus meningkatkan kualitas mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi digital," ungkap Lutfi.
Baca Juga:
Mulai 30 September Google Setop Akses ke Aplikasi, Apa Dampaknya?
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penghargaan ini menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh Tim PLN. Ia juga menjelaskan PLN telah bertransformasi sejak dua setengah tahun yang lalu dan berinovasi serta efisiensi dengan menjadikan digitalisasi sebagai pondasinya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan digitalisasi yang dilakukan PLN telah menyentuh berbagai aspek, dimulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi. Digitalisasi juga dilakukan pada sistem perencanaan, sistem keuangan, sistem pembayaran, sistem pengadaan, hingga ke sistem pelayanan pelanggan.
"Dalam menghadapi seluruh tantangannya kita mampu bukan hanya memetakan persoalan, tapi menyelesaikannya secara komprehensif dan salah satunya adalah dengan cara digitalisasi proses bisnis. Proses bisnis yang tadinya statis, dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end," ungkapnya.