WahanaNews.co | Produk kopi khas dan premium (specialty coffee) Indonesia berhasil mencetak transaksi sebesar USD 20,6 juta atau setara dengan Rp305 miliar di Pameran Specialty Coffee Expo (SCE) 2023 yang diselenggarakan pada 21--23 April 2023 di Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS).
SCE 2023 merupakan pameran produk kopi specialty terbesar di wilayah Amerika Utara. Setiap tahunnya pameran ini dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung dari wilayah AS dan internasional.
Baca Juga:
Mendag: Digitalisasi Kunci Efisiensi dan Transparansi Rantai Pasok
Pameran SCE mempertemukan para pemain kunci di bisnis kopi seperti penyangrai kopi (roaster), pengecer (retailer), grosir (wholesaler), petani, produsen, importir, dan eksportir.
“Kita perlu secara konsisten mempromosikan ekspor produk unggulan Indonesia untuk memastikan dapat memenuhi permintaan pasar khususnya di AS sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi pada kesempatan terpisah.
Atase Perdagangan Washington DC Wijayanto menyatakan, transaksi yang diperoleh pada SCE 2023 menunjukkan kopi specialty Indonesia sangat diminati di mancanegara.
Baca Juga:
Resmikan Gedung Baru PIP, Menkeu: Bentuk Komitmen Kementerian Keuangan Dukung UMKM
“Specialty coffee Indonesia sukses meraup transaksi senilai USD 20,6 juta, atau naik 5,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 19,5 juta,” ungkap Wijayanto.
Wijayanto menjelaskan, sebanyak 11 produsen/eksportir kopi yang telah dikurasi dari berbagai wilayah Indonesia mengikut pameran SCE 2023.
Para produsen/eksportir kopi tersebut yaitu Ephraim Coffee, Javanese Coffee, PT Aromabica Gayo Internasional-Ulunowih, CATUR (PT Singa Garuda Mas), PT Hanaru Kokoh Intertrade, Opal Coffee, Ketiara Coffee, Wanoja Coffee, Java Halu Coffee, PT Java Preanger Lestari Mandiri, dan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI). Jenis kopi special yang dipamerkan berasal dari Jawa Barat, Aceh Gayo, Mandailing, dan Toraja.