Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Gabungan Kelompok Karya Tani Bakti atas suksesnya kegiatan ekspor.
Menurutnya, jumlah produksi mangga di Indonesia cukup tinggi dan berada di urutan ketiga kategori produksi tanaman buah terbanyak setelah pisang dan nanas.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
“Jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada tahun 2021 yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri dan juga diekspor. Produksi mangga provinsi Jawa Barat sendiri mencapai 444 ribu ton dan menempati 3 posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada tahun 2021,” papar Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara Nina menjelaskan, Indramayu menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang memproduksi beraneka jenis mangga. Namun, faktanya tidak semua masyarakat mengetahui bahwa buah mangga yang nikmat dan memiliki rasa yang khas itu berasal dari Indramayu.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mempromosikan dan memperkenalkan komoditas mangga agarsemakin dikenal di masyarakat nusantara. Diharapkan, ke depan akan ada sinergi petani mangga dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indramayu untuk mengolah buah mangga menjadi beragam produk yang bernilai tinggi," terang Nina.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
Pada acara ini, Mendag Zulkifli Hasan juga berdiskusi dengan perwakilan kelompok petani mangga dan membeli 1 ton mangga dengan harga di atas harga pasar.
Perwakilan petani mengungkapkan, terdapat beragam mangga yang ditanam di perkebunan mangga milik Kelompok Petani Karya Tani Bakti, Desa Mangunjaya. Diantara mangga gedong gincu, mangga harum manis, mangga cengkir, dan mangga agrimania.
Para petani mangga juga mengemukakan, permintaan buah mangga untuk pesanan ekspor juga terus meningkat. Bahkan untuk jenis mangga agrimania, jenis mangga termahal di Indonesia yang mampu menembus pasar Eropa.